Routing : Pengertian, Sejarah, Jenis, dan Fungsi


Haloo gess! Gimana nich kabarnya? semoga tetap sehat selalu yaa. Kali ini mimin masih akan melanjutkan materi tentang cisco nich. Tapi kita akan membahas  tentang Routing mulai dari pengertian, sejarah, jenis, hingga fungsinya. Mungkin kalian bertanya - tanya , apa sih routing itu?? dan apakaitannya nich ama cisco soo jika kalian penasara apa kaitan materi Routing ini dengan Cisco tetap stay tune  yaaa di studyinfostudy.

Pengertian Routing

Secara umum, routing adalah suatu proses pada paket yang akan meneruskan jaringan dari satu jaringan menuju ke jaringan lainnya melalui internet. Lalu, routing juga bisa diartikan sebagai cara beberapa jaringan yang terhubung yang menjadikan jaringan internet mampu ditransmisikan dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router akan digunakan untuk menerima paket yang diterima ke router lain hingga tujuan yang dituju tercapai.

Pada dasarnya, router bisa memberikan keputusan yang didasarkan pada alamat IP tujuan paket. Dimana semua router secara umum akan menggunakan alamat IP untuk dikirimkan pada tujuan pengiriman paket. Selain itu, agar router bisa melakukan keputusan dengan benar, tentunya router juga harus bisa mempelajari bagaimana mencapai tujuan yang diinginkan.

Jadi dapat disimpulkan bahawa Routing adalah proses mengarahkan paket data antara jaringan melalui internet, di mana router menggunakan alamat IP tujuan untuk menentukan jalur pengiriman yang tepat. Untuk membuat keputusan yang akurat, router perlu mempelajari cara mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam melakukan proses ini Cisco membuatkan sebuah alat yang bernama cisco packet tracer, alat ini digunakan untuk membuat jaringan dalam bentuk simulasi, agar kita bisa mengetahui kesalahan - kesalahan yang ada sebelum kita membuat jaringan tersebut secara nyata.

Sejarah Routing

RIP (Routing Information Protocol) adalah algoritma routing yang menggunakan algoritma Bellman-Ford dan pertama kali diterapkan pada jaringan komputer pada tahun 1968, berawal dari ARPANET. Protokol awal RIP, yaitu Gateway Information Protocol, dikembangkan dalam konteks PARC Universal Packet Internetworking Protocol Suit di Xerox dan kemudian diintegrasikan ke dalam sistem operasi Unix, BSD.

Pada awal tahun 1980-an, ada pasangan bernama Leonard Bosack dan Sandy Lerner yang bekerja di dua jenis departemen computer bebeda Universitas Stanford. Untuk mengatasi masalah tersebut, mereka mendirikan Cisco Systems pada tahun 1984, menciptakan server gateway komersial yang mengubah cara jaringan beroperasi. Produk pertama mereka, Advanced Gateway Server (AGS), diikuti oleh berbagai produk lainnya seperti Midrange Gateway Server (MGS) dan Integrated Gateway Server (IGS).

Cisco kemudian memperkenalkan serangkaian router, termasuk seri 4000, 7000, 2000, dan 3000, yang tetap digunakan hingga kini. Cisco menjadi salah satu penyedia jaringan terbesar di dunia, menawarkan akses dan transfer informasi tanpa batasan waktu, lokasi, dan platform. Sertifikasi CCNA (Cisco Certified Network Associate) adalah salah satu sertifikasi dasar yang disediakan oleh Cisco, diikuti oleh CCNP dan CCIE, yang membantu profesional memahami internetworking dan perangkat keras Cisco.

Jenis – Jenis Routing 

a.  Static Routing

Static Routing adalah satu jenis routing yang routenya akan ditambahkan secara manual ke routing table. Keamanan yang tinggi ini lah menjadi salah satu keuntungan menggunakan static routing. Hal ini bisa terjadi karena hanya admnistrator saja yang mampu memberikan akses pada network untuk proses routing. Selain itu, tidak diperlukan penggunaan bandwith dari router satu ke router lainnya. Namun jika jaringan tersebut berskala sangat besar static routing tidak dapat digunakan karena metode routingnya masih menggunakan routing manual 

b.  Default routing

Default routing adalah jenis routing yang akan mengguanakan single router, lalu untuk router yang digunakan tersebut akan melakukan pengiriman semua paket kearah single router. Pemilihan rute ini digunakan ketika tidak ada jalur lain yang tersedia untuk tujuan dari alamat IP.

c.  Dynamic Routing

Dynamic Routing merupakan routing yang memiliki proses otomatis. Rute yang ditentukan akan didasarkan pada sistuasi serta kondisi jalur routing table. Keuntungan menggunakan Dynamic Routing yaitu memudahkan dalam proses konfigurasi karena IP sudah bisa diisi secara otomatis. Selain itu pemilihan jalur menjadi lebih efektif. Namun penggunaan bandwith yang lebih besar serta keamanan yang jauh lebih rendahlah yang menjadi kekurangan pada jenis routing ini.   

Fungsi Routing

Dengan mempelajari Routing, kalian bisa dengan mudah melakukan konfigurasi dua buah router atau lebih agar dapat terhubung serta dapat mengirimkan pesan pin di antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, keberadaan dari routing dapat memberikan fungsi penting bagi sebuah komputer untuk saat ini. Selain itu, proses routing pada sebuah komputer berfungsi untuk menyampaikan pesan serta mengirim data dengan tepat ke komputer dengan ukuran jarak tertentu.

Nah itu adalah beberapa materi seputar Routing jadi  kita telah belajar apasih itu Routing? dan apa nich hubungan Routing dengan cisco tersebut? jangan lupa pantengin terus web kita studyinfostudy untuk mengetahui materi – materi menarik lainnya dan bagi kalian memiliki ide yang menarik untuk dibahas boleh nich tulis di kolom komentar dibawah. Sampai jumpa di artikel berikutnya. ✌😄


Posting Komentar

0 Komentar