Node.js Web Framework

Kita telah berhasil membuat web server sederhana menggunakan Node.js. Dengan demikian, diharapkan bisa lebih memahami bagaimana komunikasi antara client dan server dilakukan melalui HTTP.

source image: https://dicoding.com

Saat membuat web server dengan Node.js, mungkin kalian bertanya, "Apakah tidak ada cara yang lebih baik untuk membuat server dengan Node.js?" Apakah harus sesulit itu? Haruskah seluruh logika dimasukkan ke dalam fungsi request listener? Apakah mungkin untuk membuat request handler khusus berdasarkan method atau url? Apakah kita dapat mengubah kode agar lebih efisien dan lebih mudah dibaca? Tenang, tenang!

Sebenarnya, ini adalah dasar pembuatan web server dengan Node.js. Bahkan Node.js tidak memungkinkan kita melakukan hal-hal biasa yang dilakukan saat membuat web server. 

Apakah metode yang telah kita pelajari sejauh ini dapat digunakan untuk mengembangkan web server yang rumit, seperti membuat REST API? 

Pasti bisa, tetapi akan sulit. Sulit untuk dijaga, dipahami, dan dikembangkan. Tapi jangan berputus asa; kita harus cari bala bantuan. Siapa yang bisa membantu kita sekarang?

Jawabannya, tentu saja, adalah developer lain! Masalah yang kita hadapi saat ini telah banyak dialami oleh developer Node.js lainnya. 

Akibatnya, para developer, organisasi, atau bahkan instansi bersaing untuk membuat solusi dengan membuat framework yang memungkinkan pengembangan web server dengan Node.js lebih cepat dan lebih mudah. Dengan bekal dasar yang kita miliki saat ini, kita berhak untuk mempelajari dan menerapkan struktur yang ada. 

Namun, sebelum menggunakannya, akan lebih baik untuk mempelajari lebih lanjut tentang Web Framework.

Apa itu Web Framework?

Web Framework adalah sebuah kerangka yang dapat membantu mempermudah pengembangan web termasuk dalam membuat web server. Dengan menggunakan framework, penulisan kode akan lebih terstruktur, mudah dipelihara, dan gampang dikembangkan.  

Web Framework menyediakan sekumpulan tools dan library yang dapat menyederhanakan hal-hal yang sering dilakukan dalam pengembangan web, seperti pembuatan server, routing, menangani permintaan, interaksi dengan database, otorisasi, hingga meningkatkan ketahanan web dari serangan luar.