HTTP VERBS DAN RESPONSE CODE

HTTP Verbs/Methods


Karena REST API menggunakan protokol HTTP, kita dapat memanfaatkan HTTP verbs untuk menentukan aksi.

Untuk mendapatkan data (GET), kirimkan data baru (POST), memperbarui data yang ada (PUT), dan untuk menghapus data (DELETE). Dalam operasi CRUD, ini adalah verbos yang paling umum digunakan.

source image: https://serpwatch.io/

HTTP Response Code

Salah satu komponen HTTP Response adalah status-line, di mana kode respons menunjukkan apakah permintaan client berhasil atau tidak. Oleh karena itu, kita harus memperhatikan dan menetapkan kode respons secara akurat ketika membangun REST API.

Status code bernilai 3 digit angka. Pada REST API, berikut nilai-nilai status code yang sering digunakan:

    200 (OK) - Permintaan client berhasil dijalankan oleh server.

    201 (Created) - Server berhasil membuat/menambahkan resource yang diminta client.

    400 (Bad Request) - Permintaan client gagal dijalankan karena proses validasi input dari client gagal.

    401 (Unauthorized) - Permintaan client gagal dijalankan. Biasanya ini disebabkan karena pengguna
            belum melakukan proses autentikasi.

    403 (Forbidden) - Permintaan client gagal dijalankan karena ia tidak memiliki hak akses ke resource
            yang diminta.

    404 (Not Found) - Permintaan client gagal dijalankan karena resource yang diminta tidak ditemukan.

    500 (Internal Server Error) -  Permintaan client gagal dijalankan karena server mengalami eror
            (membangkitkan Exception).

Ketika permintaan klien gagal dijalankan, kita harus mengembalikan status kode yang sesuai dengan kesalahan yang terjadi. Sulit bagi pengguna dan klien untuk menggunakan API dapat dikurangi dengan penggunaan kode respons yang tepat.

Posting Komentar

0 Komentar